5 Apr 2013

Tulis, Hanya Itu...


Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. dia berkata: Ketika sakit Nabi saw semakin berat, beliau bersabda, ”Bawalah kemari kertas tulis, akan aku tuliskan untuk kalian suatu pesan yang kalian tidak akan tersesat dengan berpegang pada pesan tersebut “. Kata Umar, ”Sungguh sakit Nabi saw semakin berat dan kita sudah memiliki kitab Allah, bukankah itu sudah cukup bagi kita?” Para sahabat berselisih sehingga terdengar kegaduhan. Mendengar itu, Rasulullah saw bersabda,”Pergilah kalian dari sini! Sungguh tidak pantas ada perselisihan di depanku.” (HR. Bukhari no 114)

Pesannya ‘tulis’ hanya itu...

Aku menulis bukan untuk dikenal, dikagumi atau diapresiasi. Karena jika hal itu sudah tercapai maka kemungkinan aku akan berhenti cukup sampai dititik itu saja. Aku menulis bukan untuk ajang pamer kebaikan atau sok menasehati. Karena jika hal itu aku lakukan memang sudah seberapa banyak kebaikan dalam diri ini ada? Aku menulis karena ingin berbagi, berbagi cerita, berbagi hikmah, suka, duka berharap siapapun yang membacanya akan membawa kebaikan didalamnya. Karena berbagi itu tak akan pernah berhenti sampai kapanpun meski menyadari tak selalu diri ini baik, meski tak selalu tulisan ini pun baik. Maka cukup ambil positifnya dan buang jauh-jauh negatifnya itu saja cukup J

Aku akan kembali menulis, mencoba kembali menggali ilmunya yang masih berserakan di semesta. Seperti jargonku...”Menggali hikmah hingga dasar samudera” yuk digali-digali, dibaca lagi-dibaca lagi semua ilmunya yang tertulis disekitar kita :D  Ini edisi nulis lagi, edisi iri sama teman2 yang sudah lebih jauh melangkah, edisi semangat lagilah membaca. Kemana saja saya selama ini??? L

Semangat berfastabiqul khairat yuk teman... J

Karena setiap diri kita adalah cermin bagi yang lainnya. Maka, jadikanlah bayangan yang dipantulkan hanya kebaikan dan kebaikan saja! (Bercermin Pada Hatimu, DH Devita)

Jakarta, 29 Maret 2013

0 komentar:

Posting Komentar