Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. dia berkata: Ketika sakit Nabi saw
semakin berat, beliau bersabda, ”Bawalah kemari kertas tulis, akan aku tuliskan
untuk kalian suatu pesan yang kalian tidak akan tersesat dengan berpegang pada
pesan tersebut “. Kata Umar, ”Sungguh sakit Nabi saw semakin berat dan kita sudah
memiliki kitab Allah, bukankah itu sudah cukup bagi kita?” Para sahabat
berselisih sehingga terdengar kegaduhan. Mendengar itu, Rasulullah saw
bersabda,”Pergilah kalian dari sini! Sungguh tidak pantas ada perselisihan di
depanku.” (HR. Bukhari no 114)
Pesannya ‘tulis’ hanya itu...
Aku menulis bukan untuk dikenal, dikagumi
atau diapresiasi. Karena jika hal itu sudah tercapai maka kemungkinan aku akan
berhenti cukup sampai dititik itu saja. Aku menulis bukan untuk ajang pamer
kebaikan atau sok menasehati. Karena jika hal itu aku lakukan memang sudah
seberapa banyak kebaikan dalam diri ini ada? Aku menulis karena ingin berbagi,
berbagi cerita, berbagi hikmah, suka, duka berharap siapapun yang membacanya
akan membawa kebaikan didalamnya. Karena berbagi itu tak akan pernah berhenti
sampai kapanpun meski menyadari tak selalu diri ini baik, meski tak selalu
tulisan ini pun baik. Maka cukup ambil positifnya dan buang jauh-jauh
negatifnya itu saja cukup J
Aku akan kembali menulis, mencoba
kembali menggali ilmunya yang masih berserakan di semesta. Seperti jargonku...”Menggali
hikmah hingga dasar samudera” yuk digali-digali, dibaca lagi-dibaca lagi semua
ilmunya yang tertulis disekitar kita :D
Ini edisi nulis lagi, edisi iri sama teman2 yang sudah lebih jauh
melangkah, edisi semangat lagilah membaca. Kemana saja saya selama ini??? L
Semangat berfastabiqul khairat
yuk teman... J
Karena setiap diri kita adalah cermin bagi yang lainnya. Maka,
jadikanlah bayangan yang dipantulkan hanya kebaikan dan kebaikan saja!
(Bercermin Pada Hatimu, DH Devita)
Jakarta, 29 Maret 2013
0 komentar:
Posting Komentar