1 Nov 2011

Akhwat Keren ^_^


Macet siapa sih yang ga sebel sama yang namanya macet, apalagi di Jakarta wuiih kapan sih ga da macetnya. Terus biasanya apa yang bisa kita lakukan saat macet itu? cuma bisa duduk terdiam menunggu hingga berjam-jam. Sayang yah waktu yang terbuang percuma itu. Tapi pernah ga terpikir seorang akhwat yang mencoba mengatasi kemacetan itu dengan turun langsung kelapangan :) ini yang sedikit ingin saya ceritakan.

Ada yang unik pada pertemuan kami ahad itu bersama teman-teman lingkaran malaikatku. Dengan materi pembahasan yang tidak biasanya dan campur-campur seputar kehidupan. Mereka memang punya sejuta cerita yang dapat dijadikan motivasi semangat yang luar biasa.

Kalo polisi mengatur lalu lintas biar ga macet itu udah biasa tapi kalo akhwat yang ngatur lalu lintas ini yang ga biasa. Pagi itu seperti biasanya teman saya ini berangkat menuju tempat tujuannya dengan angkot. Karena padatnya kendaraan dan ego manusia-manusianya yang tinggi macet pun terjadi. Ga ada yang mau mengalah sedikit pun semuanya sama-sama ingin sampai tempat tujuan dengan segera.
Nah teman saya ini sudah mikir bakal terlambat banget kalo ga ada yang mau mengalah untuk bisa jalan. Jadilah si ukhti turun dari angkot dan mengatur kendaraan yang ada sesuai petunjuknya. Semua menuruti perintahnya walau ada satu orang yang enggan dan egois itu, tidak mau diperintah sama wanita yang menurut dia mungkin notabennya bukan siapa-siapa, akhirnya nurut juga. Dengan usahanya yang keras akhirnya semua kendaraan bisa jalan juga. Wah...hebat ya akhwat yang satu ini two thumbs buat keberhasilannya. Polisinya kemana?? tanya kami. Ada polwan tapi ga bisa ngapa2in cuma lewat doank. (blm selesai udh ngantuk bsk2 dilanjutin)


Jazakillah untuk share pengalamannya teman ^^

..........

Rabb...

Rindu itu sangat...

menggedor-gedor hendak keluar

seandainya ia masih dapat kutahan

Rindu itu sangat...

menahanku terlelap dalam malam

menguapkan konsentrasi pada tempatnya

meninggalkan bekas-bekas pada ingatan

Rindu itu sangat...

menggantung indah pada ketidakharusan

membelai melambai tak tentu arah

Karena rindu itu sangat...

11 Okt 2011

Seuntai Cinta Untuk Yang Tercinta

Wajahmu terlukis indah pada tiap-tiap perjalananku

membangunkanku pada kesadaran bahwa aku harus terus melangkah

seberapa besarpun cobaan yang ada, rintangan yang kutemui

pastilah ada doamu disana

meski terkadang luka tak segan kutorehkan ke hatimu

kesalahan bertubi kulakukan kepadamu

tapi bagimu tiada lain kecuali kebahagiaanku

Engkau terlukiskan pada mimpi-mimpi itu

mimpi indah dan panjang yang menggelayut

memberikan aku luahan harapan dan keyakinan

bahwa hidup memang harus terus diperjuangkan

Sesekali mungkin tak kudengar ucapmu

memalingkan diri sehingga ikhlasmu tak kurasa ridhomu tak terasa

dan aku layaknya manusia durhaka

yang sesungguhnya masih membutuhkanmu

Cintamu amat luas kasihmu tak terbatas

semoga kelak senyum bangga itu hadir diwajahmu

melukis indah bersama senja

meski cinta tak tersampai lewat tingkah

namun ia akan selalu ada

membersamai dalam do’a dan sujudku duhai ibunda..

# Ibuku oh Ibu...

Betapa ikhlas kau menyayangiku

Jiwamu tulus memeliharaku

Tiada mengharap balasanku

Ya Allah Tuhanku...

Bukakanlah pintu ampunanMu

Curahilah ia dengan kasihMu

Ia merawatku sejak kecilku...

Oh ibu kini aku jauh darimu

Inginku luruh dipangkuanmu

Rengkuhlah aku dalam doa malammu

Semoga Dia membimbing langkahku

Oh ibu airmataku berderai

Rindu belai kasih sayangmu

Dengan ketulusan hati yang dalam

Maafkanlah anakmu ini

Maafkanlah anakmu ini...

# nasyid

*) Kamar inspirasi, September 2011

dipersembahkan untuk semua yang mencintai ibundanya.

23 Jul 2011

Rindu itu...


Malam semakin larut namun tak dapat kupejamkan mata dirundung rindu pada mereka yang mengingatkanku akan syurga.
Malam itu kubuka catatan seorang ukhti entah kenapa ingin rasa membaca catatannya, meski mungkin catatan biasa tapi terasa berbeda bagiku. Seketika aku diingatkankan pada mereka. Mereka yang dulu berjanji utnuk membersamai di syurga. Mereka yang sedikit ku gambarkan sebagai : sosok akhwat yang tegas namun penuh sayang, sosok yang melankolis juga periang, sosok yang aneh namun luar biasa, sosok yang cerewet juga pintar, sosok yang gaul tapi manis, sosok yang kekanakan tapi hebat, sosok yang terlihat biasa tapi smart, sosok yang manis hmm disemutin nih.
Malam itu kusempatkan diri menulis tentang mereka tidak bnyak memang hanya ingin mengingat masa-masa kebersamaan kita dulu. Rindu dengan kalian ukhti meski kita terpisah oleh jarak, semoga hati kita saling mengikat. berharap suatu hari kita semua dapat berkumpul kembali menyatukan semnagat yang mulai retak. Menyemai langkah kita menuju pada keridhoan-Nya. Rabithah ini akan selalu menyertai kalian ukhti, meski jarak, meski waktu memisahkan kita. Semoga kelak kita dipertemukan-Nya kembali seperti janji kita dulu ukhti. Uhibbukumfillah...^^
*Kamar inspirasi Juni '11

30 Mei 2011

Lihat Lebih Jauh


Mungkin Allah memang punya jalan sendiri di setiap episode kehidupan yang kita lalui. Tapi terkadang kita tidak tahu dan tidak pernah mengerti akan hal itu. Kita terlalu disibukkan dengan perasaan hati dan pikiran diri yang selalu negatif (mungkin aku saja). Allah memang punya jalan sendiri namunterkadang kita sulit untuk bisa merasakannya, mungkin karena mata hati kita telah tertutup karena kemaksiatan yang tanpa sengaja ataupun tidak kita lakukan. Hati kita tidak dapat menerima sinyal-sinyal positif dari apa yang sesungguhnya terjadi. Hati kita seakan menolaknya. Padahal setiap kejadian yang ada pastilah ada hikmah yang dapat kita petik. Entah itu disaat kejadian menyenangkan atau menyedihkan sekalipun, disana akan ada hikmah yang dapat kita ambil. Lagi-lagi hati kita tak dapat membacanya,
Kita memang harus lebih membersihkan hati. Membersihkan dari penyakit yang terkadang mengotori. Melembutkannya kembali dengan lebih banyak mengingatNya, sehingga bashirah pun akan terbuka. Kita memang harus lebih banyak membaca, membaca dengan hati setiap kejadian yang ada disekitar kita. Bukan sekedar dengan mata telanjang yang terkadang kepalsuan lebih banyak didalamnya. Membaca lebih jauh. Itulah mengapa jika lautan dijadikan tinta untuk menulis ilmu-ilmu Allah tak akan pernah cukup,tak akan pernah habis pelajaran yang dapat kita ambil.

Man arafa nafsahu, arafa rabbahu
"Siapa mengenal dirinya, pasti akan mengenal Tuhannya"
Bukankah Allah begitu sayang pada kita, Ia telah menjamin dalam firmanNya bahwa sesudah kesulitan pasti ada kemudahan, bahkan mengulangnya dua kali dalam surat yang sama. Sesudah kesulitan pasti ada kemudahan. Maka untuk apa kita ragu dengan keluasan rahmatNya..Begitulah Allah, Ia akan punya jalan sendiri untuk setiap hambaNya, meski yang terbaik tidak selalu jadi yang terindah, bukan?
Teruslah berusaha untuk selalu berpikir positif bahwa segala ujian dan kesulitan yang Allah beri adalah agar kita lebih dewasa, lebih bijak dalam menjalani hidup ini, lebih memahami hakikat kehidupan sebenarnya. Teruslah berusaha untuk membuang jauh-jauh hal negatif dari kehidupan kita, dari diri kita dari apapun yang menghalangi hati kita untuk dapat merasakan, membaca setiap kejadian yang kita alami. Agar Allah selalu dekat dan kita dapat merasakan kedekatannya itu lebih dari apapun.

*masih,belajar memahami kehidupan..

Jakarta, 270511