16 Jul 2012

Pada Allah Saja

Setiap pekannya ia selalu mengajariku untuk memantapkan keyakinan  pada Allah saja. Di setiap keadaan dan disetiap kondisi bagaiman pun itu. Ah lagi-lagi ku bertanya pada diri sendiri sudahkah 100% keyakinanku pada-Nya? Bukan keyakinan atas zat-Nya tapi keyakinan atas kuasa-Nya, kuasa-Nya yang begitu besar atas segala sesuatu. Ketika kun nya berlaku, sudahkah sepenuh jiwa meyakini?  Aku lagi-lagi disadarkan, bukankah seorang muslim sudah seharusnya optimis? Optimis bahwa ada Allah yang Maha Membantu dan dilubuk hati yang terdalam berbisik ‘masih cukup kurang keyakinan itu’. 
Banyak cerita yang kudapat darinya, tentang liku perjalanan hidupnya yang seluruhnya hanya disandarkan pada-Nya. Betapa lagi-lagi kudapati keyakinan yang begitu kuat dari sorot kedua matanya. Saat kau menitipkan keluargamu pada Allah. Tak ada keraguan yang kau dapati. Ah…dapatkah aku sepertimu? Sosok kuat penuh kesholehan yang aku selalu dibuat tertegun setiap kali ia berbicara. Sungguh bersyukur aku ditemukan denganmu. Semoga kelak aku bisa mengikuti jejak-jejak pribadimu yang baik.

"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta." (Surat al-Fushilat ayat 30 & 31)


*Uhibbukifillah my murobbi

0 komentar:

Posting Komentar