Lantunan
merdu ayat suci memenuhi ruangan masjid menjelang dzuhur kala itu. Memberi
tetes sejuk pada hati-hati yang tengah sibuk berjibaku dengan urusan-urusan
dunia ataupun urusan-urusan lainnya. Entah siapa pemilik suara namun hadirnya
cukup memberi ketenangan pada kami yang saat itu duduk tidak jauh di balik
hijab.
Adzan
dzuhur pun berkumandang masjid yang semula agak lengang kini dipenuhi oleh banyak
orang yang tak ingin tertinggal dalam jamaah shalat. Shaf demi shaf terisi
hingga masjid penuh dan mereka yang tidak bisa masuk kedalam akan shalat di
bagian luar masjid. Selesai shalat lantunan ayat suci saling berlomba
bekejar-kejaran meluncur dari lisan jamaah yang selesai shalat. Indah bukan...Selalu
seperti itu. Hingga saat-saat seperti inilah yang mungkin akan selalu
kurindukan. Berada dikumpulan orang-orang shaleh (insya Allah) yang dengan
berkumpulnya kita disana setidaknya kita bisa lebih mengupgrade keimanan kita
lebih baik lagi, tidak ingin kalah dengan yang lain. Seperti dalam nasyidnya
opick tombo ati (obat hati) salah satunya dengan berkumpul dengan orang-orang
shaleh.
Itulah
kampus kami Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Sebi. Sebuah kampus dengan gedung
barunya yang masih dalam proses perkembangan di perbatasan Depok dan Bogor lebih tepatnya di Parung. Orang mungkin tak
akan pernah tahu bahwa ditempat yang agak ‘pedalaman’ itu ada sebuah kampus Islam
berdiri di sana . Tapi tak lama insya Allah orang akan banyak
yang tahu bukan hanya dari kampusnya tapi juga orang-orang di dalamnya yang mereka
di juluki ‘pejuang ekonomi syariah’ semoga bisa memberi warna lain pada dunia
ekonomi selanjutnya, karena membumikan ekonomi syariah itulah tugas kami.
Cerita
lain tentang suasana kampus adalah akan ditemukan pada jum’at pagi
lingkaran-lingkaran kecil yang riuh melafalkan ayat suci baik untuk tahsin
ataupun tahfidznya. Ataupun lingkaran-lingkaran di setiap waktunya yang selalu
saja ada untuk mencharger ruhiyah mahasiswa-mahasiswinya.
Tidak
ketinggalan sistem perkuliahannya yang menyenangkan karena dosen-dosennya tak
akan pernah lupa memberikan motivasi, nasihat ataupun renungan agar kami bisa
lebih baik dalam segala hal. Yang membuat aku pribadi sangat merasa penting
mendapatkannya apalagi banyak hal-hal baru yang tidak diketahui didapat dari
cerita para dosen.
Mungkin
itulah sepenggal cerita yang sesungguhnya masih banyak yang ingin diceritakan
namun tak mampu tertulis dalam tulisan karma ia akan menjadi kenangan yang
indah dalam hati dan ingatan. Terima kasih Ya Allah atas segala nikmat-Mu ini.
0 komentar:
Posting Komentar